Sabtu, 06 April 2013

Gista Putri: Menanti Pacar Impian

Bila kecantikan merupakan modal seorang model dan aktris, biasanya aset itu akan dijaga dari sengatan matahari. Tapi hal tersebut tak berlaku bagi Gista Putri, 25 tahun. Dengan profesional, dia asyik-asyik saja melakukan sesi pemotretan outdoor di tengah panasnya siang Jakarta yang menyengat. Model dan artis yang tampak malu-malu tapi ramah itu menyatakan tak jadi masalah jika harus terpapar panas mentari. Sebab, belum lama ini, dia juga terlibat dalam proyek pembuatan video dokumenter sebagai duta pariwisata Indonesia dari Kamar Dagang dan Industri. Total Gista harus mengunjungi dan merekam 33 provinsi di Indonesia. “Sekarang provinsi ke-20, makanya sekarang hitam,” kata Gista menunjuk kulitnya dengan santai.

Blusukan demi Fashion dan Pariwisata: Buat Gista, perubahan dalam penampilannya itu adalah pengorbanan ringan. Apalagi orang tuanya sempat khawatir melepas anak bungsu mereka berkeliling Indonesia. “Tapi diyakinkan saja, sih. Kan untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia," ujarnya. Menurut Gista, yang berat dalam proyek ini adalah lokasi tujuan wisatanya. "Kemarin aku ke Derawan. Waduh, itu jauh banget," ucapnya. Belum lagi ketika dia harus menghabiskan waktu 10 jam untuk pengambilan gambar Danau Kelimutu atau Gunung Kerinci. Tapi perempuan pencinta fashion itu kegirangan saat mengunjungi tempat tenun kain cual di
Kepulauan Bangka. "Dulu-dulu kan batik aja, sekarang tenun ikat jadi booming banget, ini bisa jadi tren fashion banget," tutur Gista.

Gairahnya akan dunia wisata dan fashion membuat Gista bercita-cita tiga tahun mendatang membuat program televisi sendiri. "Konsepnya kombinasi wisata budaya dan fashion," katanya.

Meniti yang Bukan Karier Impian: Dunia model dan akting bukanlah karier yang dulu diimpikan Gista. “Iseng saja waktu coba-coba menjadi model di majalah Go Girl pada 2007," katanya. Padahal waktu itu Gista berpembawaan pemalu. “Aku dulu enggak percaya diri, minder, tapi akhirnya aku sadar, kenapa harus minder. Malah sekarang aku punya cita-cita setinggi langit." Lama-lama Gista merasa nyaman, tapi dia belum serius menekuninya hingga berhasil meraih gelar sarjana hukum. Selesai kuliah, Gista mulai berpikir serius tentang dunia akting dengan mengambil kursus akting. “Ternyata kita harus berfokus membaca skenario dan membiasakan peran yang harus dilakoni. Kita harus tahu apa yang ingin disampaikan lewat peran,” ujarnya. “Tapi aku masih enggak bisa akting melawak, hehe-he….” Selain itu, Gista menyebut tak akan pernah menerima tawaran menyanyi. “Soalnya aku enggak bisa nyanyi sama sekali," ucapnya. Dia sadar, jika memaksakan diri, publik juga akan bereaksi dengan komentar negatif.“Jadi belajar menghargai orang
lain dan lebih sabar jugalah.”

Anak Autis dan Christian Bautista: Meski mengaku tak pandai bernyanyi, lucunya, film pertama Gista justru berkisah tentang musik dan dunia anak autis. Dalam film Simfoni Luar Biasa yang dibintanginya bersama Christian Bautista, Ira Wibowo, dan Ira Maya Sopha, Gista berperan sebagai guru bagi anak-anak
berkebutuhan khusus. Dia menyatakan mendapat
banyak pengalaman dari film itu. "Di situ aku banyak belajar cara membuat mereka merasa
nyaman dengan kita. Cara memegang, menjelaskan, atau tatap mata ke mereka itu beda." Gista langsung tampak antusias saat berbicara tentang autisme dan Hari Autisme Sedunia yang jatuh pada 2 April. Di
antaranya tentang penggunaan kata autis untuk mengolok-olok orang yang sedang asyik sendiri di tengah keramaian. "Yang kayak gitu bukan bahan bercandaan. Anak autis juga tak berbeda dengan anak-anak lain,
hanya mereka memiliki kebutuhan khusus." Satu lagi keuntungan ekstra
yang didapat Gista dari film itu adalah menemukan model sosok pacar impiannya dalam diri lawan mainnya. “Christian Bautista itu cocok jadi pacar, karena orangnya ganteng, baik, punya aura positif, dewasa, dan ngobrol apa saja nyambung, hehe- he…," kata Gista, yang punya hobi belanja dan tidur.

PERTANYAAN CEPAT:

Kartun favorit? Doraemon, karena dia punya kantong ajaib, mau pinjam pintu ke mana saja.
Film paling memorable? Closer, pertama kali tertarik kepada Jude Law karena film ini.
Gista can't live without...: Tanpa fashion, karena setiap mau pergi ke mana suka mikirin pakai baju apa, ya, he-he-he….
Item wajib di dalam tas? Blush-on sama dompet.
Ritual wajib sebelum tidur? Pakai lotion.
Antara buku, seni lukis, fotografi,
dan musik? Buku, karena ini bisa nemenin ke mana-mana, bisa dibaca di mana-mana.
Selebritas idola? Natalie Portman. Aku baca biografinya, dia bisa berbagai macam bahasa dan aktingnya enggak diraguin lagi, setiap filmnya memukau.
Fashion item yang selalu dipakai? Aksesori, kalau enggak kalung, ya, gelang. Pasti pakai aksesori, punya banyak banget